Jumat, 20 Februari 2015

Waspada Bahaya Kosmetik

Hari ini kosmetik adalah industri yang cukup mendapat tempat di masyarakat, terutama perempuan. Banyak orang bergantung pada kosmetik demi merasa terlihat lebih cantik dan untuk menutupi apa yang mereka sebut sebagai "kekurangan". Pada beberapa kasus pengeluaran kosmetik bisa lebih besar dari pengeluaran untuk makan. Beberapa brand kosmetik pada klinik kecantikan menjual body lotion kemasan 200ml seharga 1 juta rupiah, belum pelembab muka, conclear, krim malam, masker rutin, lulur scrub, lipbalm/lipgloss/lipstik, itu perawatan yang biasa disebut dasar di klinik, kalau mau nambah kosmetik macam eyeliner, mascara, eyeshadow, dan suntik berkala, harus merogoh kocek lebih dalam lagi.

Di pasaran pun beredar merk ekonomis yang dapat dijangkau oleh rakyat banyak, seperti p*nds, sariay*, ward*h dan lain lain. Mungkin banyak kalian yang beranggapan kosmetik murah di pasaran dengan bintang iklan maudy ayunda atau bunga citra lestari adalah brand besar yang sudah pasti aman digunakan. Saya tebak, setidaknya kalian pasti menyimpan beberapa merk kosmetik di meja rias. Entah body lotion, pelembab, atau sekedar bedak.

Yang sering dikhawatirkan perempuan saat ini hanya merkuri dan hidrokuinon, 2 jenis bahan pemutih wajah yang dianggap berbahaya. Dan memang cuma 2 jenis pemutih berbahaya ini yang sering dipopulerkan Beauty Advisor dan media media seperti trans *, dan praktis kemudian digunakan sebagai ajang promosi kosmetik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, labelnya ditulisi "tanpa merkuri, tanpa hidroquinon".

Namun sekali lagi, bukan hanya 2 zat itu yang perlu diwaspadai, pada masanya dulu, hidroquinon diperbolehkan untuk kosmetik dalam takaran yg dibatasi, tp sekarang sudah dilarang kecuali untuk obat, dan tidak boleh di pakai jangka panjang. Pada masanya beberapa tahun yang lalu, penggunaan AHA juga diperbolehkan dan dianggap aman, bahkan brand terkenal pernah mengiklankan dengan bangga di televisi bahwa produknya tidak mengandung merkuri dan hidroquinon namun mengandung AHA yang bagus untuk kulit. Namun setelah wacana tentang bahaya AHA banyak beredar, iklan itupun lenyap begitu saja.

Saya bukan anak jurusan farmasi, juga bukan dokter kulit. Tapi dari pengamatan sederhana yang saya lakukan dengan berjalan-jalan di supermarket, obrolan sederhana, deep browsing sederhana, serta mengamati meja rias perempuan di sekitar saya, saya berkesimpulan bahwa tak banyak dari konsumen kosmetik yang mengerti sebenarnya benda apa yang mereka tempelkan pada wajah dan tubuh mereka setiap harinya?

Sebelum memakainya, sebaiknya baca komposisinya. Ada banyak kata asing yang akan kalian temukan di komposisi, seperti berikut, dan tak kalah berbahayanya:

*Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS).
Zat ini sering dikatakan berasal dari sari buah kelapa untuk menutupi racun alami yang terdapat di dalamnya. Zat ini sering digunakan untuk campuran shampoo, pasta gigi, sabun wajah, pembersih badan dan sabun mandi. SLS dan ALS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat dan kedua zat ini dapat dengan mudah diserap ke dalam tubuh. Setelah terserap, endapan zat ini akan terdapat pada otak, jantung, paru paru dan hati yang akan menjadi masalah kesehatan jangka panjang. SLS dan ALS juga berpotensi menyebabkan katarak dan menganggu kesehatan mata pada anak anak.

*Bahan Pengawet Paraben
Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit lainnya. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada kulit. Penelitian terakhir di Inggris menyebutkan bahwa ada hubungan antara penggunaan paraben dengan peningkatan kejadian kanker payudara pada perempuan. Disebutkan pula terdapat konsentrasi paraben yang sangat tinggi pada 90% kasus kanker payudara yang diteliti.

*Propylene Glycol
Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.

*Isopropyl Alcohol 
Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.

*DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA (Monoethanolamine)
Bahan ini jamak ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Bahan bahan berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.

*Aluminium
Aluminium sering digunakan pada produk penghilang bau badan. Aluminium diduga berhubungan dengan penyakit pikun atau Alzheimer’s.

*Minyak Mineral
Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering digunakan sebagai bahan dasar membuat krim tubuh dan kosmetik. Baby oil dibuat dengan 100% minyak mineral. Minyak ini akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari kulit menjadi terganggu. Hal ini akan menyebabkan terjadinya jerawat dan keluhan kulit lainnya.

*Polyethylene Glycol (PEG)
Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG akan menganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.

Bukan apa-apa saya menulis ini, namun saya pernah mengalami hal sangat buruk dengan triethanolamine dan hidrokuinon dan saya berharap jumlah perempuan yang mejadi korban bisa berkurang seiring kegemaran untuk mengetahui terlebih dahulu benda apa yang mereka aplikasikan pada kulit dan tubuh. Yang saya sebut diatas hanya beberapa saja, masih banyak bahan bahan lain yang sebenarnya memiliki efek buruk seperti oxybenzone, paraben dan retinoic acid. Kalau masih penasaran coba lakukan deep browsing satu persatu mengenai bahan yg tertulis dalam komposisi kosmetik. Misal kalian menemukan kata 'triethanolamine' dalam komposisi kosmetik kalian, maka ketikkan keyword "efek samping triethanolamin pada kulit". Dan apakah kalian yakin masih akan menggunakan produk-produk tersebut? Jika masih, tak mengapa karena setidaknya sudah tahu efek sampingnya.